my photo

my photo

Minggu, 02 Mei 2010

Waktu menyembuhkan segalanya

Lama aku terhenyak setelah kau pergi dari sisiku...bukan ku tak cinta bukan ku tak sayang..namun untuk saat itu aku tak bisa menjadi yang kau inginkan..dan aku tak tahu keadaan itu akan berlanjut sampai kapan..jadi aku putuskan untuk berpisah demi kebahagiaan mu (menurut ku).

Rasa kehilangan, kesepian dan penyesalan mulai hinggap setelahnya...kulalui hari demi hari dengan memendam semua rasa dan asa yang pernah terangkai indah saat bersamamu..berharap asa itu kan terwujud suatu hari nanti, namun yang terjadi kini tak lagi memungkinkan kita untuk menggapainya bersama...

Hingga pada suatu ketika salah seorang temanku membisikkan kalimat "kamu telah dimiliki seseorang.."..rasa kehilangan yang saat itu masih pekat di benakku semakin bertambah dengan berita itu...bahkan lebih parah lagi..jantungku serasa hangus terbakar cemburu dan penyesalan..namun ku tak dapat berbuat apapun..yang ku tahu hanya mendo'akan kau bahagia selalu...sejak saat itu kumenyadari bahwa aku sebenarnya sangat menyayangimu...baik dulu maupun sekarang ..."cinta tak harus memiliki.." mungkin saat ini kalimat itulah yang dapat menghiburku...ingin sekali rasanya ku ucapkan SELAMAT atas kebersamaan kalian..namun aku khawatir itu akan tambah merusak keadaan.

Namun aku harus melanjutkan hidupku. Waktu menyadarkanku bahwa kau memang bukan untukku. Waktu tlah menyembuhkan luka yang pernah menganga di hatiku, walaupun bekas luka itu tak akan pernah hilang. Selamat jalan...!!! Semoga kau mendapatkan semua impianmu...AMIN..!!!!

Minggu, 18 April 2010

start with writing

sebenarnya saya sudah lama ingin mulai mencurahkan setiap ide, uneg-uneg dan lain sebagainya lewat tulisan. Namun baru sekarang terwujud...mudah-mudahan ini dapat jadi awal yang baik, bermanfaat bagi diri saya, syukur-syukur dapat bermanfaat bagi orang lain.

hal pertama yang ingin saya tuangkan di blog ini adalah tentang bagaimana rasanya hidup dan dibesarkan tanpa sosok seorang ayah.

saya adalah anak ke-4 dari pasangan firman dan yurnita. karena satu dan lain hal mereka memutuskan untuk bercerai pada saat saya masih bayi.
setelah itu mama "menitipkan" saya pada orang tuanya(nenek ku tersayang) di kampung-jorong aia kaciak, nagari kubang putiah, kec.bnuhampu, kab.agam-.

entah apa alasan mama menitipkan saya kpd nenek, namun saya yakin itu demi kebaikan saya. dari umur 2 tahun-an saya di asuh oleh nenek hingga akhir hayat beliau(semoga Allah mengampuni semua dosa nenekku.amin...!!!)

selama itu saya di besarkan tampa sosok "ayah", karena di rumah hanya ada saya dan nenek. saya saya dididik semampunya beliau. singkat cerita, ketika saya mulai dewasa nenek mulai memberikan kepercayaan penuh kepada diri saya untuk tumbuh dan berkaembang mengenal dunia nyata dari manapun, dimanapun, dari siapapun. pesan beluai yang selalu terngiang adalah "ang cubo sadonyo di dunia ko...baraja ko ndak tabateh dima, ka sia sen doh..nan katibo pasti ado gunonyo ka sadoalah ilmu tu...nadk ado yang sio-sio di buek Tuhan Allah doh..."(kamu coba semuanya di dunia ini...belajar tidah terbatas dimana, kpd siapa...kemudian ahri pasti ada manfaat dari semua ilmu yang saya dapatkan itu...tidak ada yang sia-sia diciptakan oleh Allah.SWT)

maka saya mulai belajar dari apapun di sekitar saya, khususnya tentang kehidupan, saya lebih suka menyimak berbagai cerita suka-duka, positif-negatif, dan apapun itu. setelah itu saya mencoba mengambil nilai(semampu saya) darinya. dengan demikian saya dapat berbagi cerita dan solusi(kalai ada) dengan orang lain yang mungkin mengalami hal yang sama dengan yang pernah saya saksikan dan rasakan. saya merasakan menjadi orang yang sangat "kaya" akan pengalaman kehidupan dari pada kebanyakan orang di sekitar saya. benar saya seperti tidak punya ayah...namun sebnarnya saya memiliki ayah lebih banyak dari siapapun.

hal terpenting dari semua itu adalah, saya sangat bersyukur telah di "titipkan" oleh mama ke nenek. kunci dari semua ilmu yang saya dapatkan adalah NENEK MEMBERI KEBEBASAN YANG TERKONTROL kepada saya untuk bisa membangun jati diri saya sendiri. saya harap siapapun yang membaca ini dapat mengambil nilai positif dari cerita saya dan mencoba untuk mengambil makna kehidupan dari mana pun. "karena telur tidak akan bernilai jika di lihat dari mana telur itu keluar, tapi akan jauh lebih bermanfaat jika kita lihat apa kandungan nutrisi yang terkandung di dalamnya"

see you on next post(bener ngga' sih spellingnya...?